FIRST TIME.. FIRST TIME.. FIRST TIME..

Selasa, 17 April 2012 
Ini hari Pertama untuk menulis lagi. Tentunya setelah beberapa waktu vacum, bukan karena tidak adanya waktu, tapi memang ide dan kemauan untuk menulis itu selalu buyar ketika sudah didepan monitor. Entahlah apa penyebabnya dan itu terjadi berulang-ulang. Kalau menurut yang pernah saya baca dibuku-buku, bagaimana para penulis handal dan professional itu diawal-awal karir mereka sebagai penulis, mereka juga merasakan hal yang sama seperti ini.
Yang menjadi pertanyaan adalah penulis macam apa saya ini.??. yang bersifat serius-serius, atau komedi, atau sastra.??  yang jelas bukan masalah hukum, politik pemerintahan lah. Agama.?? Bisa sih dikit-dikit.. hehe..
Tuh kaannn, ini tulisan kalo dibaca-baca ulang lagi, bahasanya bikin malu deeehhh.. Sudahlah, this is my first time anymore.. I have too much “ first time” in my life.. Oh aku pernah dapat ide gini, idenya muncul waktu lagi on the way home sih, biasa abis pulang kerja, ba’da maghrib..
“ Life is like riding on the way.. untuk dapat hal yang berbeda, caranya cuman dua, pelan sekali atau ngebut sekalian. Kalo larinya biasa, akan seterusnya bersama dengan orang yang biasa-biasa aja.. larinya segitu-segitu aja. Memang sih enak, nyantai aja gitu, tapi apa yang dapat.?? Apa yang diliat.?? Membosankan.!! Kalo lambat, bedanya adalah kita bisa melihat bagaimana orang lain melewati kita. It’s so simple you know, tapi hal yang kita dapat adalah cuman sisa-sisa, tapi untuk pembelajaran sih, masih gak papa.. Kalo larinya ngebut, ini yang jelas berbeda, penuh misteri, dan  tak terduga-duga, itu namanya menjalani takdir, tidak sengaja menurut kita, tapi sebenarnya Tuhan sudah tentukan.
Kita bisa melihat cara berjalannya orang yang biasa-biasa aja, apalagi yang lambat tadi itu.. Resikonya adalah, tantangannya lebih banyak, lebih berbahaya, tanggungannya lebih berat.. Tabrakan, nabrak orang, yang jelas gak mungkin ditabrak oleh orang yang jalannya lebih lambat dari kita gitu looohh, keterusan keselokan juga bisa tuh.. hehe..
Intinya adalah, sebuah pekerjaan akan menghasilkan hal yang biasa-biasa saja kalau cara menjalaninya biasa-biasa saja. Akan menghasilkan hal yang luar biasa, kalau proses menjalaninya juga luar biasa, yang paling jelek adalah jika menjalani proses pekerjaan itu dengan tidak ada niat yang ditargetkan, atau bahkan ada niat tapi dijalani tidak dengan sepenuh hati..
 Yaaa, ngerti gak ngerti, itu aja sih dulu..
Thanks..

0 komentar:

Posting Komentar